MATERI VIDEO
MATERI PPT
MODUL PDF
LATIHAN SOAL
Hidrolisis garam adalah reaksi kimia antara garam dengan air, di mana ion-ion garam (kation atau anion) bereaksi dengan air membentuk asam atau basa. Reaksi ini menyebabkan perubahan pH larutan.
Hidrolisis Sebagian: Terjadi ketika hanya sebagian ion garam yang bereaksi dengan air.
Hidrolisis Kation: Terjadi pada garam yang kationnya berasal dari basa lemah dan anionnya dari asam kuat. Larutan akan bersifat asam (pH < 7).
Contoh: NH₄Cl (ammonium chloride)
Hidrolisis Anion: Terjadi pada garam yang kationnya berasal dari basa kuat dan anionnya dari asam lemah. Larutan akan bersifat basa (pH > 7).
Contoh: CH₃COONa (sodium acetate)
Hidrolisis Sempurna: Terjadi ketika semua ion garam bereaksi dengan air.
Terjadi pada garam yang kationnya berasal dari basa lemah dan anionnya dari asam lemah. Sifat larutan tergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang terbentuk.
Jika asam lemah lebih kuat dari basa lemah, larutan bersifat asam.
Jika basa lemah lebih kuat dari asam lemah, larutan bersifat basa.
Jika kekuatan asam dan basa lemah sama, larutan bersifat netral (pH = 7).
Contoh: CH₃COONH₄ (ammonium acetate)
Kekuatan Asam dan Basa Pembentuk Garam: Semakin lemah asam atau basa pembentuk garam, semakin besar derajat hidrolisisnya.
Konsentrasi Garam: Semakin tinggi konsentrasi garam, semakin besar derajat hidrolisisnya.
Suhu: Semakin tinggi suhu, semakin besar derajat hidrolisisnya.
Hidrolisis Kation (NH₄Cl): NH₄⁺ + H₂O ⇌ NH₃ + H₃O⁺
Hidrolisis Anion (CH₃COONa): CH₃COO⁻ + H₂O ⇌ CH₃COOH + OH⁻
Hidrolisis Sempurna (CH₃COONH₄): CH₃COO⁻ + NH₄⁺ + H₂O ⇌ CH₃COOH + NH₃ + H₂O
Pengaturan pH Tanah: Hidrolisis garam dapat mempengaruhi pH tanah. Misalnya, penambahan pupuk ammonium sulfat (NH₄)₂SO₄ dapat meningkatkan keasaman tanah karena hidrolisis kation ammonium.
Industri Sabun: Sabun dibuat melalui reaksi hidrolisis lemak atau minyak dengan basa kuat.
Pengolahan Limbah: Hidrolisis garam dapat digunakan untuk mengolah limbah yang mengandung ion-ion logam berat.